Sabtu, 10 Juli 2010

TRIK CARA MENGHILANGKAN VIRUS DI FLASHDISK


Makin meningkatnya penggunaan flash disk, membuat pembuat virus mengalihkan sasarannya ke media penyimpanan yang simple tersebut, bukan hanya menanamkan virus tetapi juga efek yang dihasilkan beraneka ragam, salah satunya isi yang ada di flash disk, seperti file atau folder disembunyikan (Hidden).

Gimana cara menanggulangi kasus tersebut? ,
coba ikuti langkah-langkah di bawah ini :

Menghilangkan virus

Langkah Pertama

1.Pastikan antivirus terupdate
2.Masukkan flash disk ke PC atau Laptop
3.Jangan membuka kotak dialog yang muncul ketika flash disk dimasukkan ke PC atau laptop.

Langkah kedua

1.Buka windows Explorer atau My Computer
2.Klik kanan mouse di posisi drive flash disk,biasanya F:
3.Kemudian pilih scan virus sesuai anti virus yang digunakan

(“ingat”, biasakan antivirus terupdate)



Mengembalikan data


Setelah virus benar-benar hilang dari flash disk, sekarang saatnya mengembalikan data yang disembunyikan (Hidden). Berikut langkah-langkahnya:

1.Buka Command Prompt, bisa dengan cara klik Start – Run- ketik cmd atau command (untuk Windows 98/ME).

2.Setelah terbuka jendela command prompt,kemudian ketik attrib -h -r -s -a /s /d f:
(dengan catatan berada di drive C, sebagai contoh; C:\Documents and Settings\test> attrib -h -r -s -a /s /d f: )

3.Lalu setelah perintah tersebut diketikkan,kemudian enter.

4.Apabila langkah no.2 tidak berhasil, anda pindahkan posisinya dari drive C ke drive flash disk (biasanya F), untuk memindahkan posisi drive, ikuti langkah berikut, apabila posisi flash disk di komputer atau laptop ada di drive F, maka (sebagai contoh);C:\Documents and Settings\test> F: kemudian enter maka akan pindah ke drive F:\>

5.Setelah berada di posisi drive flash disk kemudian ketik perintah yang sama dengan langkah no.2, namun untuk f: yang berada di belakang dihilangkan, sebagai contoh :
F:\> attrib -h -r -s -a /s /d , kemudian enter.

6.Sesudah proses tersebut, sekarang coba cek folder atau file yang ada di flash disk.


best posting from sdkstxaverius-sby.sch.id

Rabu, 07 Juli 2010

Otot Bahu (Shoulder)





Pada dasarnya tidak ada seorangpun yang memiliki bentuk tubuh yang

sempurna. Ada orang yang memiliki kekuatan pada otot dada dan

bahu namun lemah pada otot kaki dll. Untuk itu pada bab ini

saya coba untuk menjelaskan secara rinci berbagai jenis

latihan bagi masing-masing bagian otot. Apa manfaat

latihan tersebut sehingga dapat digunakan dan

dimanfaatkan sesuai kebutuhan”


Bahu menciptakan gambaran fisik secara ilusi. Setiap binaragawan, atlet atau pencinta binaraga yang memiliki otot bahu yang terbentuk, terlatih dengan baik akan selalu mempunyai keuntungan baik dalam pertandingan di mana ia akan memiliki nilai tinggi dalam penilaian simetri tubuh atau bagi para pencinta binaraga, akan memberi kesan gagah, dan “macho”.

Otot bahu secara anatomis terbagi menjadi dua bagian besar yaitu :

  1. Deltoid

Otot bahu, depan dan belakang yang membulat

  1. Trapezius

Otot pundak yang memanjang mulai dari leher bagian belakang sampai ke punggung tengah.


Latihan untuk otot bahu pada prinsipnya dibagi menjadi dua latihan yaitu latihan dengan gerakan raises dan presses. Latihan dengan gerakan raises adalah jenis latihan yang dapat dilakukan dengan menggunakan dumbell, barbell, maupun cable. Gerakan diawali dengan posisi tangan lurus kebawah kemudian angkat beban dengan posisi tangan tetap lurus sampai sejajar dengan otot bahu. Latihan raises merupakan jenis latihan yang terisolasi pada otot bahu. Jadi gerakan yang bena adalah jika dalam melakukan latihan tekanan yang didapat secara total diterima oleh otot bahu. Gerakan yang kurang telap dapat mengurangi tekanan yang diterima otot bahu sehingga latihan kurang optimal.

Latihan dengan gerakan presses dapat dilakukan dengan menggunakan barbell, dumbell dan mesin. Gerakan dimulai dengan posisi siku bengkok dan posisi beban sejajar bahu, kemudian angkat beban ke atas sampai posisi tangan lurus. Jenis latihan presses selain memberi tekanan utama pada otot bahu juga memberi tekanan pada otot triceps.

Sedangkan untuk otot trapezius latihan yang sering saya gunakan adalah shrugs. Perkembangan otot trapezius akan sangat membantu penampilan otot bahu. Namun perkembangannya harus seimbang dan proporsional. Jangan sampai perkembangan otot trapezius melebihi otot bahu sehingga bukannya membantu penampilan otot bahu tapi malah membuat otot bahu terlihat kecil.

Latihan bahu seperti shoulder pressing penting untuk atlet dalam olahraga beban untuk memperkuat, memperlebar, memperindah bahu. Sangat berguna untuk menyokong latihan lain yang banyak melibatkan aktivitas otot-otot bahu.

Gerakan sendi bahu sangat penting dalam olahraga lain yang membutuhkan gerakan tangan ke samping dan ke atas. Gerakan ini terjadi dalam olahraga senam (gymnastics), tinju (boxing), beladiri yang membutuhkan gerakan pukulan, menyelam (diving), bola basket, bola voli, dan olahraga yang menggunakan raket. Ekstensi siku atau mengangkat sendi siku, yang sangat membutuhkan kekuatan otot bahu, adalah gerakan penting dalam melakukan eksekusi dari banyak ketrampilan untuk cabang olah raga lain. Termasuk servis dan smes dalam olahraga tenis, menembak dalam olahraga basket, melepaskan pukulan cepat dalam olahraga tinju dan beladiri.

Latihan bahu jiga sangat membantu kaum wanita untuk memperbaiki postur tubuhnya terutama yang memiliki struktur seperti buah pir yaitu bahu sempit dan pinggul lebar. Dengan berlatih bahu secara baik dan optimal, proporsi tubuh diharapkan dapat membaik. Hanya perlu dicatat bahwa sebaiknya kaum wanita tidak perlu melatih otot trapezius terlalu banyak. Hal ini justru akan mengurangi keindahan. Wanita membutuhkan penampilan leher jenjang sehingga terlihat feminim

SECTION ONE

LATIHAN BAHU (DELTOID DAN TRAPEZIUS)



  1. Barbell / Dumbell Press

Tujuannya adalah melatih otot bahu terutama deltoid bagian depan dan samping. Latihan ini dapat dilakukan baik dengan dumbell atau barbell dengan posisi duduk atau berdiri.

Keuntungan berlatih dengan barbell dalam posisi berdiri adalah beban yang diangkat dapat lebih berat dan membantu pertumbuhan area punggung tengah karena area ini dibutuhkan untuk mendukung gerakan barbell press. Posisi turun barbell dapat divariasikan antara jatuh di depan dada (military press) atau dibelakang leher (behind the neck)

Keuntungan berlatih dengan dumbell adalah tekanannya yang konstan pada kedua sisi samping deltoid.


  1. Side Lateral

Latihan ini melatih sisi samping dari deltoid. Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu satu lengan atau dua lengan bersamaan.

Posisi awal lengan adalah tergantung lurus ke bawah, kemudian beban diangkat ke samping dengan lengan tetap lurus. Beban diangkat sampai lengan berada dalam posisi sejajar dengan lantai.

Latihan dapat dilakukan baik dengan posisi duduk atau berdiri. Apabila ingin melakukan latihan dengan satu lengan (one Arm) maka salah satu lengan lain melakukan tumpuan dan lengan yang lain berlatih.

Alat alternatif untuk melakukan latihan ini adalah dengan dumbell atau dengan cable.


  1. Rear Lateral

Dalam latihan ini pinggang ditekuk sehingga membentuk sudut sekitar 900. Kita dapat menggunakan cable atau dumbell dan mengangkat beban tersebut menjauhi tubuh kita sementara tubuh kita tetap tertekuk. Jangan melakukan gerakan mengayun badan, tetapi tetaplah rasakan tekanan yang konstan pada deltoid bagian belakang dengan cara menaikkan dan menurunkan beban denga n sesedikit mungkin momentum.


  1. Arnold Press

Sebenarnya merupakan variasi dari gerakan dumbell press. Dumbell dipegang dengan telapak menggenggam dumbbel menghadap wajah. Sambil mendorong dumbell ke atas dilakukan putaran sehingga posisi telapak membelakangi wajah. Latihan ini sangat efektif dalam melatih otot bahu area samping dan depan dalam satu kali gerakan sehingga area yang tercakup cukup luas.


  1. Dumbell / Barbell Shrug

Peganglah kedua dumbell pada kedua sisi badan dan angkatlah bahu setinggi mungkin. Anggaplah untuk berusaha menyentuhkan deltoid kita ke telinga. Jangan menggunakan beban terlalu berat sehingga menghambat gerakan yang penuh. Saat menurunkan bban tidak perlu di putar karena akan meningkatkan resiko cedera, dan turunkan beban dengan perlahan dan biarkan trapezius terenggang sempurna diantara repetisi-repetisi yang dijalankan. Pada barbell, posisi tangan dapat diletakkan di depan atau di belakang.

Latihan Dada Terefektif


Kita semua tahu bahwa latihan dada yang paling populer adalah Bench Press. Namun sadarkah anda bahwa Bench Press bukanlah latihan yang paling baik untuk membentuk DADA ? anda. Dan sadarkah anda bahwa latihan Bench Press dengan sikap tubuh salah sama sekali tidak membentuk Dada anda ?

Misalkan anda berlatih FLAT BENCH PRESS dengan Barbell, Otot yang terlibat adalah Front Deltoid, Rear Deltoid, Triceps dan Pectoral. TRICEPS dan DELTOID mendapat tekanan yang besar saat anda melakukan BENCH PRESS, dan kebanyakan orang melakukannya dengan SALAH,

Pertama : anda tidak menurunkan beban sampai menyentuh Dada , dengan demikian otot Dada KURANG terlibat dalam latihan anda. Ingat FULL RANGE OF MOTION harus anda lakukan untuk tiap latihan kecuali latihan Perut. Kedua : anda memantul-mantulkan beban ke dada dan menggunakan gerakan tubuh tidak karuan dengan harapan momentum akan membuat anda mampu mengangkat beban lebih berat.

Dengan tidak menurunkan beban sampai Ke Dada anda, sedikit diatas puting/nipple TRICEPS dan DELT saja yg melakukan kerja, otot DADA anda TIDAK, sengan demikian anda berlatih Triceps dan Deltoid, bukan DADA, ini yang ktia sebut Tricep and Delt Presser. Sikap yang benar adalah, Pegang Bar Dengan jarak tangan lebih lebar dari posisi bahu/pundak anda lalu Angkat dengan mantap dari RAK, Jika tangan anda bergetar saat mengangkat beban dari Rak, kurangi bebannya. Posisi Kaki harus mantap menapak tanah, Punggung Rata dengan Bench sedikit dikencangkan, Busungkan Dada anda saat anda menurunkan beban sampai menyentuh Dada sedikit diatas puting, dengan membusungkan dada bahu anda akan sedikit tertarik ke belakang, Lalu dorong LURUS keatas dengan Cepat dan Bertenaga , ini akan mengenai Otot-otot BAHU-TRICEPS-DADA, bayangkan saat mendorong keatas anda ingin menekan dada kearah dalam bersamaan kanan dan kiri, kontraksikan otot dada dengan kuat, jadi kalau digambarkan Greakan Bench Press Mirip seperti lingkaran Saat turun ia melengkung kearah dalam di belakang tubuh (anda membusungkan dada), dan saat naik melengkung kedalam diatas tubuh (anda mengkontraksikan otot dan memvisualisasikan menenkan Dada kanan dan kiri satu sama lain kedalam). Saat melakukan gerakan konsentrasikan dan rasakan otot anda bekerja (Mind and Muscle connection) jangan melamun. Agar anda lebih memahami gerakan Bench press dengan Barbell, cobalah dulu dengan DUMBELL, saat anda menurunkan DUMBELL, turunkan sampai menyentuh sisi Luar Dada anda dan busungkan dada tarik bahu kebelakang, saat mendorong doronglah ke arah atas - dalam secara bersamaan dan rasakan otot DADA anda bekerja/kontraksikan otot dada anda dan pada akhir gerakan temukan dumbell diatas atau diadu satu sama lain, rasakan gerakan melingkar ini dan lakukan juga dengan Barbell, walau anda tidak mungkin bisa Mengadukan Barbell, tapi dengan memvisualisasikan , mengkontraksikan dan merasakan otot anda seperti saat menggunakan DUMBELL akan memberi hasil yg maksimal.

Lalu kenapa Bench Press tidak dapat membentuk Dada dengan baik, sebabnya sudah jelas karena ia tidak melibatkan Otot dada secara maksimal, Sebelum mengenai Otot dada, Triceps dan Deltoid anda harus bekerja dulu, jadi anda tidak bisa mengISOLATE otot dada, untuk itu anda HARUS melakukan gerakan FLYES, dengan DUMBELL atau mesin BUTTERFLY / PEC DECK Machine. Pilih beban yg sedang sehingga anda dapat melakukan repetisi sampai dengan 12, konsentrasikan juga pikiran anda pada otot dada yang bekerja. Flyes akan membentuk Dada anda menjadi BIDANG dan indah, sementara PRESS akan menebalkan dada anda.

Gerakan Incline Bench Press lebih dapat membentuk Dada Anda karena ia memindahkan titik berat ke Dada atas anda terlebih dulu sebelum mengenai Tricep dan Deltoid, dan gerakan ini dapat membuat dada atas anda membesar dan membuat tubuh lebih simetris, tentunya dengan catatan lemak anda di perut sedikit dan pinggang anda singset.

Cobalah rutin ini , singkat tapi efektif :

Incline Dumbell Flyes : 3 set : 10 - 12 repetisi ( pre -exhausting otot dada anda)
Incline Barbell Press : 3 set : 6 - 8 repetisi Failure
Flat Dumbell Press : 3 set : 6 - 8 repetisi Failure
Butterfly Machine : 3 set : 10 - 12 repetisi
Cable crossover : 3 set : 10 - 12 repetisi ( optional )

Selamat Berlatih !

Incline Press Untuk Membentuk Otot Dada


Incline blench press atau incline dumbell press yang dilakukan dengan kemiringan sekitar 30 derajat adalah salah satu latihan otot dada yang terbaik. Latihlah otot dengan fokus untuk menambah massa otot bukan sekedar untuk menambah beban latihan yang memamerkan ego pribadi kepada orang-orang di sekitar tempat latihan. Berkonsentrasilah untuk merasakan kontraksi otot dada. Rasakan regangan pada otot dada saat menurunkan beban. Doronglah beban naik dengan menggunakan otot dada dan bukan otot bahu.

Kurangi latihan flat bench presses

Guna menambah penampilan massa otot yang lebih baik, kita dapat mengurangi latihan bench press dan menggantinya dengan kombinasi incline press dan decline bench press karena kedua latihan tersebut memberikan rentang gerakan yang lebih jauh sehingga area otot dada yang terlatih lebih luas (hanya berlaku bagi binaragawan ‘advance’ bukan pemula).

Lakukan gerakan “flyes movement” untuk dada dengan beban sedang

Sebagian dari kita cenderung untuk melakukan latihan flyes dengan beban maksimal yang kita dapat angkat. Cara ini akan melibatkan otot bahu dan membebani siku. Sebaiknya kita memilih untuk menggunakan beban yang sedang sehingga kita dapat merasakan regangan itu.

Melakukan latihan dips dengan benar

Dips dapat menjadi “ego exercises”. Kadang kita melakukan sampai 20 atau 30 repetisi. Sesungguhnya jumlah repetisi yang banyak tidak terlalu penting. Hal yang terpenting adalah melakukan latihan ini dengan gerakan yang benar. Kita dapat mencoba mencari cara tertentu sehingga kita tak dapat melakukan latihan ini lebih dari 15 repetisi per set, misalnya dengan gerakan yang full range dan tempo yang lambat. Rasakan gerakan ini tidak hanya pada otot dada tapi juga pada otot bahu dan trisep.


Sixpack Tajam Tanpa Berbaring


”Saya sudah melakukan ribuan kali situp dan variasinya, tapi bukan sixpack yang saya dapatkan, melainkan sakit punggung dan sakit kepala yang berkrpanjangan”.

Pernahkah Anda mengeluh seperti itu? Sudah berapa kalikah Anda sit-up hari ini? Sudah bosankah Anda? Jangan biarkan diri Anda menjadi malas melakukannya dan malah berakhir dengan hanya berbaring memandangi plafon! Sebenarnya ada bermacam-macam gaya latihan untuk mengukir sixpack. Gaya yang paling banyak diketahui memang gaya yang menggunakan matras di lantai seperti sit-up dan crunch yang harus dilakukan secara berbaring. Jangan khawatir, banyak alternatif lain bagi Anda yang jenuh untuk melakukan gaya-gaya tradisional tersebut! Dan kabar baiknya, Anda tidak perlu harus tiduran lagi.

Seated Ab Crunch

Seated-ab-crunch-1 Seated-ab-crunch-2

  1. Letakkan kedua tangan di bawah pantat sambil memegang ujung bangku atau kursi tersebut. Pelan-pelan posisikan tubuh bagian atas hingga bersandar ke belakang dan rentangkan kaki lurus ke jauh ke depan agak ke bawah, tahan tumit 10-15 cm di atas lantai.
  2. Setelah posisi awal siap, mulailah gerakan dengan menekuk kedua lutut dan angkatlah paha pelan-pelan, seiringan dengan itu majukan tubuh bagian atas hingga paha terposisikan mendekati bagian depan dada. Kembali ke posisi semula, ulangi lagi gerakannya hingga 12 repetisi. Tambah repetisi bila sudah mulai terbiasa.

Medicine Ball Torso Rotation

Medicine-ball-torso-rotation-1 Medicine-ball-torso-rotation-2

  1. Dengan posisi duduk, pegang bola di belakang sebelah kiri Anda dengan posisi badan atas agak memelintir ke belakang.
  2. Lalu dengan cepat gelindingkan bola tersebut ke sisi yang berlawanan lewat belakang bersamaan dengan memelintir badan atas Anda ke arah yang satunya. Tangkap bola tersebut dan lakukan ke arah yang semula. Lakukan 10 repetisi untuk masing-masing sisi.

The Captain’s Chair

  1. Posisikan badan Anda untuk berdiri dan bersandar tegak, lalu secara pelan-pelan angkat kedua lutut Anda setinggi mungkin hingga mencapai ke dada kemudian turunkan lagi secara pelan-pelan.
  2. Lakukan ini berulang-ulang hingga beberapa repetisi yang Anda mampu. Pastikan bagian atas dan bagian pantat Anda tidak ikut bergerak selama Anda menaik-turunkan lutut Anda, karena bila tidak maka yang Anda latih ialah otot paha bukan perut.

Berdasarkan penilitian dengan alat EMG (Electromyography), ”The captain’s chair” merupakan gaya latihan perut yang menduduki peringkat pertama dalam hal keefektifan aktivitas otot perut (sit up dan cruch hanya menduduki posisi ke-11).

Hanging Knee Raise

Hanging-knee-raise-1 Hanging-knee-raise-2 Hanging-knee-raise-3

Variation

  1. Posisi tubuh Anda pada gaya ini cukup tegak lurus dari atas kepala sampai ke bawah kaki dengan kedua tangan berpegang kuat pada tiang di atas kepala Anda. Pastikan tiang tersebut cukup tinggi dan kuat.
  2. Secara perlahan, angkatlah kedua lutut Anda hingga mencapai dada kemudian turunkan lagi. Bila anda bisa melakukannya hingga 12 repetisi tanpa masalah, variasikan tingkat kesulitannya dengan tidak menekuk lutut tetapi mengangkat kedua kaki lurus ke depan hingga seatas mungkin atau dengan menjepit bola. Variasikan juga dengan tetap menekuk lutut Anda di depan dada dan mengayunkannya ke kanan dan ke kiri, ini untuk melatih obliques.

Standing Cable Crunch

Standing-cable-crunch-1 Standing-cable-crunch-2

Kebalikan dari the captain’s chair, pada gaya ini tubuh bagian ataslah yang ditekuk ke depan hingga sebawah mungkin dengan menarik kabel beban yang dipegang tangan dan melewati bahu, sementara bagian lutut dan kaki tetap diam tegak lurus. Lakukan 12-15 repetisi tingkatkan kesulitannya dengan menambah beban yang Anda tarik.

Vacuum Style

Vacuum-style-1 Vacuum-style-2

  1. Tariklah napas dalam-dalam disertai dengan mengangkat dada Anda
  2. Kemudian dengan tetap mengangkat dada lepaskanlah napas disertai usaha untuk ”menyedot masuk” pusar Anda. Anda akan segera merasakan otot-otot di sekitar pinggang mengencang. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali. Ini dihitung sebagai satu repetisi. Mulailah dengan 5 kali repetisi setiap hari, dimana satu repetisi berlangsung selama 2-3 detik. Semakin sering, semakin terbiasa Anda melakukannya. Seiring dengan terbiasanya Anda, tambahlah jumlah repetisi dan panjang waktu menahan napas.

Gaya ini membutuhkan konsentrasi dan mental yang fokus agar berhasil melakukannya. Bila Anda pertama kali melakukannya, coba lakukanlah di depan cermin agar Anda dapat mengamati proses yang terjadi pada perut Anda. Tentu saja bila perut Anda masih terlalu agak besar, proses penyedotan dan pengencangannya tidak bisa terlihat dengan jelas, Anda hanya bisa ”merasakan” prosesnya.

Copyright L-Men Institute April 2006

Fitness Tak Kenal Usia


ageless-fitness When can I start fitness?

Kapan Fitness?

Bila seorang remaja mulai tertarik untuk fitness dengan cita-cita agar bahu dan lengannya kekar seperti Arnold atau Stallone, pertanyaan pertama yang pertama kali terlintas di kepalanya pastilah, “Di usia ini, bolehkah saya mulai fitness?” Sebaliknya, bila seorang paruh baya tiba-tiba mulai berkeinginan untuk sekali-kali memiliki perut sixpack di usia senjanya, pastilah ia berpikir, “Memang saya masih boleh sit-up?”. Usia berapakah seseorang boleh mulai fitness? Sampai setua apakah kita boleh ngegym?

Am I too Young to Start?

Kekhawatiran utama para remaja saat fitness ialah “Apakah kalau saya fitness sekarang, nantinya saya sulit untuk tambah tinggi?” Para ilmuwan pun sebenarnya heran mengenai asumsi tersebut dan tidak tahu asal muasal asumsi tersebut. Tetapi, walaupun asumsi tersebut tidak pasti kebenarannya, hampir semua orang menganggap benar. Alhasil banyak yang ragu kapan sebaiknya mereka mulai fitness.

Di jurnal American Journal of Sports & Medicine, suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui aman tidaknya latihan beban bagi 18 anak lelaki berusia 8 tahun. Kedelapan belas anak ini menjalani suatu program latihan selama 14 minggu sebanyak 3 kali sesi latihan per minggu dan selama 45 menit tiap sesinya. Program dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan pengawasan terhadap tekanan darah, detak jantung, dan terutama efek latihan terhadap pertumbuhan, fleksibilitas dan syaraf.

Hasilnya? Ternyata program latihan tersebut tidak menimbulkan efek cedera apapun dan tidak mempengaruhi kesehatan tulang, otot atau organ-organ tubuh yang penting lainnya. Serta yang terpenting, program tersebut sama sekali tidak mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, fleksibilitas atau kerja syaraf dari anak-anak tersebut.

Selain penelitian ini, banyak penelitian dari para ilmuwan yang menyimpulklan hal yang sama, yaitu dalam program latihan jangka panjang atau pendek, fitness di usia belia sama sekali tidak menghambat pertumbuhan. Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya tiga lembaga besar di Amerika (The American Academy of Pediatrics, The American College of Sports Medicine dan The National Strength and Conditioning Association) justru mendukung dilakukannya olahraga beban bagi anak-anak.

Asal dilakukan dengan pengawasan dari orang tua, menggunakan beban yang sesuai dengan kekuatan sang anak, dan frekuensi latihan yang tidak terlalu membuat lelah, olahraga beban justru ikut menjaga kesehatan, daya tahan, stamina dan bentuk tubuh. Mengingat anak-anak di zaman sekarang cenderung menjadi overweight karena terlalu banyak ngemil sambil nonton TV.

Kebutuhan nutrisi tiap hari juga harus dilengkapi demi proses tumbuh kembang optimal sang anak, tetapi dari usia belia pun mereka harus dibiasakan mengkonsumsi menu yang sehat. Antara lain yang tinggi protein, cukup karbohidrat, rendah lemak, lengkap vitamin-mineral dan tentunya tinggi kalsium. Susu yang tinggi protein dan rendah lemak merupakan solusi tepat sebagai menu sehat anak tanpa khawatir membuatnya menjadi gemuk.

Am I too Old to Do It?

Usia Anda mungkin sudah mencapai kepala empat dan Anda merasa sudah tidak sesegar dulu lagi. Tapi pernah dengarkah Anda pepatah yang berbunyi “You’re only as old as you feel”? Intinya, berapapun usia Anda, selama Anda merasa masih kuat dan sehat serta semangat Anda masih tinggi, Anda bisa melakukan apapun yang Anda mau

Fitness di usia 40 tahun ke atas? Kenapa tidak? Tidak harus jadi binaragawan atau atlit, seperti para penggemar fitness lainnya, mereka yang sudah berumur pun boleh teta[ rutin ke gym.
Kuncinya di sini, Anda harus menyadari semua perubahan fisik yang Anda alami di usia Anda sekarang. Masa pemulihan (recovery) yang lebih lama, massa otot yang tidak setinggi dulu, tulang yang tidak sekokoh dulu, metabolisme yang tidak sebaik dulu dan juga stamina yang tidak sekuat dulu perlu benar-benar Anda perhatikan.

Dan bagi yang sudah berumur, kardio adalah yang paling penting saat fitness. Olahraga kardio sangatlah wajib dilakukan karena akan meningkatkan kekuatan paru-paru, menjaga jantung dan nadi tetap berdenyut secara optimal, mempercepat proses recovery otot dan yang pasti paling Anda suka ialah membantu membakar lemak berlebih di tubuh. Tipe kardionya boleh apapun, Anda bisa memulainya dengan jalan sehat biasa atau lari di treadmill.

Jadi, berapa usia yang tepat untuk mulai dan berhenti fitness? Jawabannya, selama kita masih mampu, selama tubuh kita masih kuat dan selama kita masih memiliki motivasi untuk hidup sehat, kita bisa fitness kapan saja. (edr)

Kamis, 17 Juni 2010

Parades Like a Cow [Teknik Seks Dari INDIA]


Orang India sangat mensucikan sapi. Ternyata hewan ini pun dapat memberikan inspirasi dalam ML. Namun bukan berarti gaya ini sama seperti saat sapi bereproduksi, melainkan saat Anda melakukan parades of cow, Anda dan pasangan pasti melenguh bagaikan sapi. Gaya ini pun turut dianjurkan dalam salah satu teknik ML ala kama sutra.

Petunjuk teknis:
Ambil posisi berdiri, lalu letakkan kedua telapak tangan Anda di lantai. Tekuk lutut sedikit saja. Suami harus berada di bawah istri dalam posisi terlentang. Rangsang Mr Dick hingga mengeras, lalu biarkan Mr Dick menyelinap memasuki Mrs V dari arah belakang.

Demi menjaga keseimbangan, minta suami menahan pinggang istri. Dalam posisi ini, bokong harus terangkat, agar Mr Dick lebih mudah beraksi.

Sekadar informasi, posisi ini akan memudahkan Mr Dick untuk menyentuh klitoris dan menemukan G-spot dengan tepat. Agar Anda pun nyaman saat sedang beratraksi, letakkan bantal untuk menjadi pijakkan telapak tangan Anda. Dijamin Anda dan pasangan tak memerlukan waktu lama untuk melenguh.